
Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah garda terdepan pelayanan kesehatan di Indonesia, yang memiliki peran vital dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tingkat dasar. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer, Puskesmas bertanggung jawab untuk menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang komprehensif, terintegrasi, dan berkesinambungan. Namun, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan bermutu dan merata, Puskesmas wajib memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. SPM Puskesmas adalah tolok ukur esensial yang menjamin bahwa setiap individu di wilayah kerja Puskesmas memiliki akses terhadap layanan kesehatan dasar yang berkualitas dan relevan.
Penyusunan dan implementasi SPM Puskesmas yang tepat adalah tantangan besar bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota. Regulasi terbaru seperti Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) telah memperjelas indikator, target, dan mekanisme pelaporan SPM. Namun, di lapangan, banyak Puskesmas masih menghadapi keterbatasan pemahaman dalam mengidentifikasi jenis layanan SPM, menghitung capaian indikator, menyusun rencana aksi untuk mencapai target, hingga melakukan pencatatan dan pelaporan yang akurat dan valid. Kesenjangan ini dapat menghambat upaya peningkatan mutu pelayanan, berdampak pada akreditasi Puskesmas, bahkan menyebabkan rendahnya kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Tanpa pemahaman yang memadai dan keterampilan teknis dalam penyusunan dan implementasi SPM Puskesmas, upaya Puskesmas untuk memenuhi standar pelayanan akan menjadi kurang optimal. Hal ini berpotensi menyebabkan ketidakmerataan akses pelayanan kesehatan, penurunan kepercayaan masyarakat, dan sulitnya evaluasi kinerja Puskesmas oleh Dinkes dan pemerintah daerah. Oleh karena itu, pelatihan komprehensif tentang Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas menjadi sangat mendesak dan dibutuhkan oleh seluruh stakeholder di bidang kesehatan.
Merespons urgensi ini, Platindo Pusat Pelatihan dengan bangga mempersembahkan Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas yang komprehensif dan aplikatif. Kami memahami betul bahwa penguasaan SPM Puskesmas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Program Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas ini dirancang khusus untuk membekali Kepala Puskesmas, penanggung jawab program, staf fungsional, dan pejabat Dinkes dengan pengetahuan dan keterampilan esensial dalam menyusun, mengimplementasikan, dan melaporkan SPM secara efektif, akurat, dan berkelanjutan. Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas ini akan membekali Anda dengan kekuatan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mentransformasi Puskesmas Anda menjadi penyedia layanan kesehatan primer yang prima dan menjadi andalan masyarakat.
Definisi: Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas adalah suatu program pelatihan dan pengembangan kapasitas profesional yang dirancang secara spesifik untuk membekali Kepala Puskesmas, penanggung jawab program, staf pelaksana layanan kesehatan, serta pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang terkait dengan manajemen Puskesmas dan pelayanan dasar. Fokus utama dari Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas ini adalah pada pemahaman mendalam dan implementasi praktis terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang wajib dipenuhi oleh Puskesmas sesuai dengan peraturan perundang-undangan terbaru (misalnya, Permenkes tentang SPM Bidang Kesehatan, Permendagri tentang SPM Daerah). Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi SDM Puskesmas dan Dinkes dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan melaporkan capaian SPM, sehingga kualitas pelayanan kesehatan primer dapat ditingkatkan secara merata dan berkesinambungan di seluruh wilayah kerja Puskesmas.
Dalam konteks ini, “SPM Puskesmas” merujuk pada jenis dan mutu pelayanan dasar kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga negara di wilayah kabupaten/kota, dan Puskesmas adalah penanggung jawab utama untuk memenuhi standar tersebut. SPM Puskesmas mencakup indikator-indikator spesifik seperti pelayanan kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, kesehatan lingkungan, hingga pelayanan dasar lainnya. Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas akan mengulas secara rinci setiap indikator SPM, cara menghitung capaiannya, target nasional, serta strategi operasional untuk mencapainya di tingkat Puskesmas.
Aspek “Penyusunan” dalam Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas menekankan pada proses perencanaan dan pengorganisasian untuk memenuhi SPM. Ini melibatkan identifikasi kebutuhan, analisis data capaian SPM sebelumnya, penyusunan rencana aksi (plan of action) yang terperinci, pengalokasian sumber daya (SDM, sarana prasarana, anggaran), hingga integrasi SPM dalam perencanaan program tahunan Puskesmas (PTP) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Puskesmas.
Poin kunci “Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas” menegaskan kembali fokus pada standar pelayanan yang harus diberikan. Pelatihan ini memastikan peserta tidak hanya memahami “apa” saja indikator SPM, tetapi juga “bagaimana” mengelola seluruh aspek operasional Puskesmas untuk memastikan setiap indikator terpenuhi, mulai dari peningkatan kapasitas SDM, ketersediaan alat dan obat, hingga mekanisme jejaring dengan fasilitas kesehatan lainnya. Tujuannya adalah membangun Puskesmas yang benar-benar mampu memberikan pelayanan minimal yang berkualitas tinggi kepada masyarakat, sehingga derajat kesehatan komunitas dapat meningkat secara signifikan.
Peran dan Pentingnya Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas memegang peranan yang sangat fundamental dalam mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang berkualitas, merata, dan akuntabel di seluruh wilayah Indonesia. Pentingnya pelatihan ini tidak hanya terletak pada kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga pada peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar, penurunan angka kesakitan dan kematian, dan penguatan sistem kesehatan nasional dari tingkat akar rumput.
Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai peran dan pentingnya Bimtek ini:
- Menjamin Kepatuhan Terhadap Regulasi SPM Bidang Kesehatan: Peran utama Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas adalah memastikan Puskesmas dan Dinkes memahami dan menerapkan peraturan terbaru tentang SPM Bidang Kesehatan. Kepatuhan ini krusial untuk menghindari potensi sanksi administratif, penurunan akreditasi, atau temuan audit yang berdampak pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
- Meningkatkan Kualitas dan Akses Pelayanan Kesehatan Primer: Dengan pemahaman yang komprehensif tentang indikator dan target SPM, Puskesmas dapat merencanakan dan melaksanakan program yang lebih terarah untuk memastikan setiap individu mendapatkan layanan dasar yang berkualitas, seperti imunisasi lengkap, pemeriksaan ibu hamil, atau penanganan gizi buruk.
- Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Puskesmas: Bimtek ini membantu Puskesmas dalam menyusun rencana aksi yang efisien dan mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran untuk memenuhi SPM. Ini mencegah pemborosan dan memastikan sumber daya (SDM, alat, obat) digunakan secara maksimal.
- Memperkuat Akuntabilitas dan Transparansi Kinerja Puskesmas: Dengan indikator yang jelas dan mekanisme pelaporan yang baku, Puskesmas dapat menunjukkan capaian kinerjanya secara objektif. Ini meningkatkan akuntabilitas kepada Dinkes, pemerintah daerah, dan masyarakat.
- Mendukung Proses Akreditasi Puskesmas: Pemenuhan SPM adalah salah satu komponen kunci dalam penilaian akreditasi Puskesmas. Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas ini akan membekali peserta dengan pengetahuan dan dokumen yang dibutuhkan untuk memenuhi standar akreditasi, meningkatkan status akreditasi Puskesmas.
- Meningkatkan Kompetensi Manajerial dan Teknis Staf Puskesmas: Kepala Puskesmas dan penanggung jawab program akan memiliki keterampilan lebih baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan yang berbasis SPM. Ini mendukung pengembangan profesionalisme SDM Puskesmas.
- Menjadi Dasar Pengambilan Keputusan dan Intervensi Kebijakan: Data capaian SPM yang akurat menjadi dasar yang valid bagi Dinkes dan Pemda untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, merumuskan kebijakan, dan mengalokasikan sumber daya secara prioritas ke area yang membutuhkan.
- Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan: Puskesmas yang mampu memenuhi SPM akan memberikan pelayanan yang konsisten dan berkualitas, sehingga meningkatkan kepuasan dan kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah.
Secara keseluruhan, Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas adalah investasi krusial bagi setiap Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang ingin mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang unggul, merata, dan berdampak nyata pada derajat kesehatan masyarakat. Ini adalah fondasi untuk membangun sistem kesehatan yang kuat dari tingkat akar rumput.
Materi Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas dirancang dengan kurikulum yang komprehensif dan sistematis, mencakup setiap aspek mulai dari konsep dasar SPM hingga implementasi praktis dan pelaporan. Setiap modul disusun untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan aplikatif yang relevan bagi para peserta. Berikut adalah rincian materi yang akan diajarkan:
-
Konsep Dasar Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan:
- Definisi dan tujuan SPM bidang kesehatan.
- Dasar hukum SPM Puskesmas (Permenkes tentang SPM, Permendagri tentang SPM Daerah, PP SPM).
- Hubungan SPM dengan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM).
- Peran Puskesmas sebagai penanggung jawab utama SPM di wilayah kerjanya.
- Integrasi SPM dalam perencanaan pembangunan daerah dan PTP Puskesmas.
-
Identifikasi dan Pemahaman Indikator SPM Puskesmas:
- Rincian setiap indikator SPM bidang kesehatan yang wajib dipenuhi Puskesmas (misal: pelayanan ibu hamil, pelayanan persalinan, pelayanan bayi baru lahir, pelayanan balita, pelayanan imunisasi dasar, pelayanan gizi, pelayanan penanggulangan stunting, pelayanan kesehatan jiwa, pelayanan penyakit menular, pelayanan penyakit tidak menular, pelayanan kesehatan lingkungan, dll.).
- Definisi operasional setiap indikator.
- Target capaian nasional untuk setiap indikator SPM.
- Sumber data dan metode pengumpulan data untuk perhitungan SPM.
-
Teknik Perhitungan dan Analisis Capaian SPM Puskesmas:
- Langkah-langkah praktis dalam menghitung nilai capaian setiap indikator SPM.
- Analisis kesenjangan (gap analysis) antara capaian saat ini dengan target SPM.
- Identifikasi faktor-faktor penyebab ketidakcapaian SPM (internal dan eksternal Puskesmas).
- Teknik visualisasi data SPM (grafik, tabel) untuk mempermudah pemahaman.
- Workshop: Latihan perhitungan SPM menggunakan data kasus nyata.
-
Penyusunan Rencana Aksi (POA) Pemenuhan SPM Puskesmas:
- Metode penyusunan rencana aksi yang spesifik, terukur, dan realistis.
- Penentuan strategi dan kegiatan untuk mencapai target SPM.
- Pengalokasian sumber daya (SDM, sarana prasarana, anggaran) yang dibutuhkan.
- Penyusunan jadwal pelaksanaan dan penanggung jawab kegiatan.
- Integrasi POA SPM ke dalam rencana kerja Puskesmas dan DPA.
-
Implementasi Program dan Pelayanan Berbasis SPM:
- Strategi peningkatan kapasitas SDM Puskesmas terkait SPM.
- Manajemen sarana dan prasarana untuk mendukung pemenuhan SPM.
- Peningkatan aksesibilitas pelayanan bagi masyarakat (misal: penjangkauan).
- Mekanisme koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektor dan lintas program untuk pemenuhan SPM.
- Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan pelayanan.
-
Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi SPM Puskesmas:
- Sistem pencatatan data SPM yang akurat dan konsisten (manual dan digital).
- Prosedur pelaporan SPM secara berjenjang (dari Puskesmas ke Dinkes, ke Pemda, dan ke Kementerian Kesehatan).
- Format pelaporan SPM sesuai regulasi terbaru.
- Mekanisme verifikasi dan validasi data SPM.
- Evaluasi berkala terhadap capaian SPM dan efektivitas rencana aksi.
- Tindak lanjut dari hasil evaluasi dan rekomendasi.
-
Peran SPM dalam Akreditasi Puskesmas dan Pengawasan:
- Keterkaitan SPM dengan standar akreditasi Puskesmas.
- Strategi persiapan Puskesmas untuk survei akreditasi terkait SPM.
- Peran Dinkes dalam pembinaan dan pengawasan pemenuhan SPM.
- Sanksi dan penghargaan terkait capaian SPM.
-
Studi Kasus Komprehensif, Diskusi Interaktif, dan Sesi Praktis:
- Pembahasan studi kasus nyata tentang tantangan dan keberhasilan Puskesmas dalam pemenuhan SPM di berbagai daerah.
- Diskusi interaktif mengenai interpretasi regulasi dan solusi masalah praktis dalam penyusunan dan implementasi SPM.
- Sesi berbagi pengalaman (sharing session) dari Puskesmas yang sukses mencapai SPM dan meraih akreditasi paripurna.
- Sesi tanya jawab komprehensif dan konsultasi terbuka dengan narasumber ahli.
- Workshop: Menyusun konsep rencana aksi untuk pemenuhan SPM di Puskesmas masing-masing.
Materi-materi ini akan disampaikan oleh para instruktur yang merupakan praktisi ahli di bidang kesehatan masyarakat, pejabat Kementerian Kesehatan, pejabat Dinas Kesehatan, dan konsultan Puskesmas/akreditasi yang memiliki pengalaman luas dan keahlian mendalam dalam penyusunan dan implementasi SPM Puskesmas. Metode pembelajaran kami sangat interaktif, mencakup presentasi dinamis, diskusi kelompok, studi kasus yang menantang, dan sesi praktis yang akan mengasah pengetahuan teknis, keterampilan manajerial, dan kemampuan analisis data peserta. Pendekatan ini memastikan peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara efektif dan percaya diri di lingkungan kerja mereka, membawa perubahan nyata dalam kualitas pelayanan kesehatan primer.
Tujuan dan Manfaat Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas dirancang dengan tujuan yang sangat jelas dan akan menghadirkan manfaat signifikan bagi individu staf Puskesmas dan Dinkes, institusi Puskesmas, serta masyarakat penerima layanan kesehatan secara keseluruhan. Tujuan utama kami adalah membekali seluruh tenaga kesehatan dan pejabat terkait dengan pengetahuan dan keterampilan komprehensif untuk menyusun, mengimplementasikan, memantau, dan melaporkan SPM Puskesmas secara efektif, akurat, dan berkelanjutan, guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer dan mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
- Menguasai Regulasi SPM Bidang Kesehatan: Peserta akan memahami seluruh ketentuan hukum yang mengatur SPM Puskesmas.
- Mampu Menyusun Rencana Aksi Pemenuhan SPM: Melatih staf Puskesmas untuk merencanakan kegiatan secara spesifik dan terukur.
- Terampil Melakukan Perhitungan dan Analisis Capaian SPM: Membekali peserta dengan kemampuan mengukur kinerja dan mengidentifikasi masalah.
- Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Primer: Memastikan Puskesmas memberikan layanan dasar yang bermutu dan merata.
- Mendukung Akreditasi Puskesmas: Mempersiapkan Puskesmas untuk memenuhi standar akreditasi terkait SPM.
- Memperkuat Akuntabilitas Kinerja Puskesmas: Menjamin pelaporan capaian SPM yang transparan dan valid.
Manfaat Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Manfaat dari Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas ini akan terasa secara berjenjang, memberikan dampak positif dari individu hingga kualitas pelayanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan:
Bagi Peserta (Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program, Staf Medis/Parades, Pejabat Dinkes):
- Peningkatan Kompetensi Teknis: Menguasai indikator SPM, metode perhitungan, dan strategi implementasi.
- Rasa Percaya Diri: Mampu menyusun dan melaksanakan program berbasis SPM dengan yakin.
- Pemahaman Regulasi yang Kuat: Mampu menafsirkan dan menerapkan Permenkes serta aturan terkait secara benar.
- Pengembangan Profesionalisme: Menjadi tenaga kesehatan yang lebih kompeten dan akuntabel.
- Kontribusi Nyata: Merasa bangga menjadi bagian dari tim yang meningkatkan kesehatan masyarakat.
Bagi Institusi Puskesmas:
- Kepatuhan Regulasi Penuh: Memastikan Puskesmas memenuhi persyaratan hukum terkait SPM, menghindari sanksi.
- Peningkatan Kualitas Layanan: Pelayanan kesehatan menjadi lebih terstandar, merata, dan efektif.
- Kesiapan Akreditasi yang Lebih Baik: SPM yang terpenuhi mendukung proses akreditasi, meningkatkan status Puskesmas.
- Efisiensi Sumber Daya: Perencanaan program yang terarah mengoptimalkan penggunaan anggaran dan SDM.
- Citra Positif Puskesmas: Dikenal sebagai fasilitas kesehatan yang bermutu dan peduli masyarakat.
- Data Kinerja yang Valid: Mampu menyajikan laporan SPM yang akurat untuk evaluasi dan perencanaan lebih lanjut.
Bagi Masyarakat/Publik:
- Akses Layanan Kesehatan yang Lebih Baik: Masyarakat mendapatkan pelayanan dasar yang berkualitas sesuai standar.
- Peningkatan Derajat Kesehatan: Cakupan program kesehatan yang tinggi berdampak pada penurunan angka kesakitan dan kematian.
- Kepercayaan Terhadap Layanan Kesehatan Pemerintah: Puskesmas yang profesional meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Secara komprehensif, Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas adalah investasi krusial bagi setiap Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang ingin mewujudkan pelayanan kesehatan primer yang unggul, merata, dan berdampak nyata pada derajat kesehatan masyarakat. Ini adalah fondasi untuk membangun sistem kesehatan yang kuat dari tingkat akar rumput.
Kesimpulan: SPM Terpenuhi, Masyarakat Sehat, Puskesmas Hebat!
Puskesmas adalah ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia Sehat. Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bukanlah sekadar kewajiban administratif, melainkan komitmen moral untuk menjamin hak setiap warga negara atas pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas. Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas yang diselenggarakan oleh Platindo Pusat Pelatihan adalah pembuka jalan bagi Anda untuk menguasai SPM dan menjadi agen perubahan di bidang kesehatan.
Pentingnya Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas melampaui sekadar teknis perhitungan; ia adalah fondasi strategis untuk membangun sistem kesehatan primer yang tangguh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan menguasai penyusunan dan implementasi SPM, Anda tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pribadi dan kinerja Puskesmas, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, penurunan masalah kesehatan masyarakat, dan yang terpenting, mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. Jangan biarkan kompleksitas SPM menghambat upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan Anda! Mari bersama-sama menjadi pelopor Puskesmas berkinerja unggul dan penyedia layanan kesehatan yang prima, dan jadikan Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas sebagai fondasi bagi kesehatan masyarakat yang lebih baik. Bergabunglah dengan kami dan jadilah bagian dari gerakan yang merevolusi pelayanan kesehatan primer Indonesia!
Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Sehubung Dengan Penjelasan Di Atas, Dalam Rangka Memahami Serta Meningkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Pemerintah Pusat, Daerah Dan Swasta. Maka Kami Dari Eitena Group Pusat Pelatihan Mengajak Bapak/Ibu/Saudara(i) Untuk Mengikuti Bimbingan Teknis Dengan Tema: Bimtek Penyusunan SPM Puskesmas
Metode Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Pemaparan Materi, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi langsung dengan konsep:
- 20% Teori berdasarkan literatur praktisi
- 40% analisa best practices & benchmarking antara: Institusi, korporasi & Industri
- 40% Studi kasus nyata & brainstorming antara Narasumber / Trainer dengan peserta kegiatan
Pilihan Kelas Pelaksanaan: Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
- Kelas Tatap Muka Di Hotel
- Online Zoom Meeting
- In House Training
Biaya Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
- Online Zoom Meeting : Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
- Non Akomodasi Penginapan : @Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)
- Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Twin Sharing (1 Kamar Untuk 2 Orang Peserta) : Rp. 4.800.000,- (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)
- Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Suite Room (1 Kamar Untuk 1 Orang Peserta) : Rp. 5.700.000,- (Lima Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah)
Fasilitas Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
- Bahan Ajar Modul ( Softcopy Dan Hardcopy)
- Seminar Kit
- Kuitansi Pembayaran Perpeserta
- Sertifikat
- Tas Kegiatan
- Konsumsi Dan Coffe Break Selama Kegiatan
- Kartu Tanda Peserta
- Penjemputan Di Bandara / Stasiun Bagi Peserta Rombongan Minimal 8 Orang Peserta
Tata Cara Pendaftaran: Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
- Surat Undangan Kegiatan Beserta Jadwal Kegiatan Akan Dikirimkan Setelah Melakukan Konfirmasi Melalui Panitia JULIANDRY – Hp/Wa: 0813 2406 6619
- Surat Undangan Kegiatan Akan Dikirimkan Via E-Mail Dan/Atau Whatsapp
- Bagi Peserta Minimal 5 Orang Dapat Menentukan Waktu, Tempat Dan Materi Kegiatan Sesuai Kebutuhan Peserta
- Pendaftaran Paling Lambat 3 Hari Sebelum Pelaksanaan Kegiatan
- Tema, Materi Serta Rundown Kegiatan Dapat Menyesuaikan Keinginan Peserta
Kontak Person Bimtek Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
-
- JULIANDRY – Hp/Wa: 0813 2406 6619