Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN 4.0

Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN. Di era transformasi birokrasi dan tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi, Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan sentral sebagai motor penggerak pembangunan nasional. Kualitas kinerja ASN secara langsung berkorelasi dengan efektivitas implementasi kebijakan pemerintah, efisiensi penggunaan anggaran, dan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik. Oleh karena itu, memastikan setiap ASN bekerja secara profesionalakuntabel, dan berorientasi pada hasil menjadi prioritas utama bagi setiap instansi pemerintah. Tanpa sistem pengelolaan kinerja yang solid, potensi ASN tidak akan teroptimalkan, dan upaya mencapai tujuan organisasi akan terhambat.

Pemerintah Republik Indonesia telah menaruh perhatian serius terhadap peningkatan kinerja ASN melalui berbagai kebijakan dan regulasi. Salah satunya adalah pengembangan Sistem Pengelolaan Kinerja ASN yang modern dan terintegrasi. Sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa kinerja individu ASN selaras dengan kinerja unit kerja, yang kemudian terintegrasi dengan tujuan strategis organisasi. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada penilaian di akhir periode, tetapi juga pada pembinaan berkelanjutan, pengembangan kompetensi, dan pengakuan atas kontribusi nyata ASN dalam mencapai target-target pemerintah.

Namun, implementasi Sistem Pengelolaan Kinerja ASN bukanlah tanpa tantangan. Banyak ASN, baik di tingkat manajerial maupun pelaksana, yang mungkin belum sepenuhnya memahami konsep, metodologi, dan implikasi praktis dari sistem baru ini. Mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam menyusun sasaran kinerja yang terukur, melakukan evaluasi kinerja yang objektif, memberikan umpan balik yang konstruktif, atau memanfaatkan data kinerja untuk pengambilan keputusan dan pengembangan karir. Kesenjangan pemahaman dan keterampilan ini dapat menghambat efektivitas sistem dan menghalangi ASN untuk mencapai potensi penuh mereka.

Dalam konteks inilah, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN hadir sebagai solusi strategis. Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini dirancang secara khusus untuk membekali para pimpinan unit kerjapejabat fungsionalpelaksana, serta seluruh ASN yang terlibat dalam proses pengelolaan kinerja dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mendalam mengenai prinsip dan prosedur Sistem Pengelolaan Kinerja ASN yang berlaku. Melalui Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini, diharapkan akan tercipta ASN yang tidak hanya memahami targetnya, tetapi juga termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi terbaik bagi pemerintah dan masyarakat.

Definisi Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN adalah sebuah program pelatihan intensif dan komprehensif yang secara khusus dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), mulai dari pejabat pimpinan tinggiadministratorpengawaspejabat fungsional, hingga pelaksana. Fokus utama dari Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep, prinsip, metodologi, dan prosedur operasional dalam mengimplementasikan Sistem Pengelolaan Kinerja ASN yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Ini mencakup seluruh tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, hingga pengembangan kinerja ASN.

Program Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini tidak hanya menyentuh aspek teoretis semata, melainkan sangat kuat menekankan pada aplikasi praktis di lapangan. Peserta akan diajak untuk memahami secara detail bagaimana menyusun perjanjian kinerja yang selaras dengan tujuan organisasi, merumuskan indikator kinerja yang terukur dan relevan, melakukan pemantauan kinerja secara berkala, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta melaksanakan penilaian kinerja secara objektif dan adil. Materi juga akan mencakup bagaimana memanfaatkan hasil penilaian kinerja untuk pengembangan kompetensi ASN dan perencanaan karir.

Lebih lanjut, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN juga secara spesifik akan membahas kerangka regulasi yang menjadi dasar Sistem Pengelolaan Kinerja ASN, seperti Peraturan Pemerintah tentang Manajemen ASNPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) yang terkait, serta kebijakan teknis lainnya. Peserta akan dibekali dengan pemahaman mengenai hak dan kewajiban ASN dalam sistem ini, peran atasan langsung, serta mekanisme banding jika terjadi ketidaksesuaian. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap proses pengelolaan kinerja dilaksanakan sesuai dengan koridor hukum dan prinsip keadilan serta akuntabilitas.

Singkatnya, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN adalah sebuah investasi strategis bagi setiap instansi pemerintah yang berkomitmen untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia dengan ASN yang berkinerja tinggi. Ini adalah upaya untuk menciptakan ASN yang tidak hanya memahami tugasnya, tetapi juga memiliki motivasi, kompetensi, dan dukungan yang diperlukan untuk terus meningkatkan produktivitas dan memberikan kontribusi terbaik bagi pelayanan publik dan pembangunan nasional.

Peran dan Pentingnya Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Peran Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN sangat fundamental dalam mewujudkan birokrasi yang efektifefisien, dan profesional di Indonesia. Pertama, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN berperan krusial dalam peningkatan pemahaman dan kapabilitas ASN terhadap sistem pengelolaan kinerja yang berlaku. Sistem ini merupakan tulang punggung reformasi birokrasi, namun keberhasilannya sangat bergantung pada pemahaman dan kesiapan seluruh ASN. Banyak ASN mungkin belum familiar dengan konsep cascading kinerjaindikator kinerja individu, atau pemberian umpan balik yang efektif. Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dan berpartisipasi aktif dalam sistem ini, sehingga tidak ada lagi ASN yang merasa kebingungan atau tertinggal.

Kedua, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN sangat penting untuk mewujudkan keselarasan kinerja individu dengan tujuan organisasi. Salah satu keunggulan utama sistem pengelolaan kinerja ASN yang baru adalah kemampuannya untuk mengaitkan kinerja setiap individu dengan tujuan strategis unit kerja dan bahkan tujuan nasional. Melalui Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN, peserta akan belajar bagaimana menyusun sasaran kinerja yang selaras dari level pimpinan hingga pelaksana. Ini memastikan bahwa setiap ASN memahami bagaimana kontribusi mereka secara individual mendukung pencapaian tujuan yang lebih besar, menghilangkan silo kerja, dan mendorong sinergi antar unit.

Ketiga, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN memainkan peran vital dalam meningkatkan objektivitas dan keadilan dalam penilaian kinerja. Sistem yang baik memerlukan penilaian yang objektif, transparan, dan berdasarkan bukti. Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN akan mengajarkan metode penilaian kinerja yang berbasis data, cara memberikan umpan balik yang konstruktif dan tidak bias, serta bagaimana mengelola potensi konflik dalam proses penilaian. Ini akan meningkatkan kepercayaan ASN terhadap sistem, mengurangi potensi ketidakpuasan, dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan diri berdasarkan hasil evaluasi yang akurat.

Keempat, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN berkontribusi pada pengembangan kompetensi dan karir ASN secara berkelanjutan. Hasil dari penilaian kinerja bukan sekadar angka, melainkan masukan berharga untuk mengidentifikasi area pengembangan kompetensi yang diperlukan. Melalui Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASNASN akan memahami bagaimana hasil kinerja mereka dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana pengembangan individu (personal development plan), mengikuti pelatihan yang relevan, atau bahkan merencanakan jalur karir mereka di masa depan. Ini mengubah sistem penilaian dari sekadar “hukuman” menjadi alat untuk pertumbuhan dan peningkatan produktivitas ASN.

Singkatnya, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN adalah investasi krusial dalam membangun aparatur sipil negara yang berkinerja tinggiprofesional, dan adaptif. Ini membekali setiap ASN dengan alat yang dibutuhkan untuk mengelola kinerja mereka sendiri secara efektif, berkolaborasi dengan lebih baik, dan pada akhirnya, memberikan pelayanan publik yang unggul bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Materi Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN dirancang dengan kurikulum yang komprehensif dan sistematis, mencakup berbagai aspek esensial dalam implementasi Sistem Pengelolaan Kinerja ASN. Materi disajikan secara bertahap, mulai dari konsep dasar hingga aplikasi praktis dan studi kasus, memastikan peserta mendapatkan pemahaman yang mendalam dan praktis. Berikut adalah rincian materi yang umumnya dibahas:

1. Konsep Dasar dan Regulasi Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  • Latar Belakang dan Urgensi Pengelolaan Kinerja ASN: Pembahasan mengenai reformasi birokrasi, tuntutan pelayanan publik, dan pentingnya kinerja ASN dalam mencapai tujuan organisasi dan nasional.
  • Filosofi dan Prinsip Sistem Pengelolaan Kinerja ASN: Memahami prinsip-prinsip utama seperti keselarasan kinerja (cascading)dialog kinerjaberorientasi hasil, dan berkelanjutan.
  • Dasar Hukum Sistem Pengelolaan Kinerja ASN: Pembahasan mengenai Undang-Undang ASNPeraturan Pemerintah tentang Manajemen ASN, dan Peraturan Menteri PANRB yang relevan (misalnya terkait penyusunan SKP dan evaluasi kinerja).
  • Peran dan Tanggung Jawab dalam Sistem Kinerja: Identifikasi peran atasan langsung, bawahan, unit kepegawaian, dan pihak terkait lainnya dalam proses pengelolaan kinerja.

2. Perencanaan Kinerja ASN

  • Penyusunan Perjanjian Kinerja/Sasaran Kinerja Pegawai (SKP): Teknik merumuskan SKP yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dan selaras dengan kinerja unit kerja.
  • Penentuan Indikator Kinerja Individu: Metode menetapkan indikator kinerja yang terukur, relevan, dan dapat diverifikasi untuk setiap sasaran kinerja.
  • Cascading Kinerja: Memahami konsep penurunan sasaran kinerja dari level organisasi/unit kerja ke level individu ASN secara sistematis dan terukur.
  • Integrasi Kinerja dengan Angka Kredit (bagi Pejabat Fungsional): Penjelasan mengenai keterkaitan antara kinerja dan pengumpulan angka kredit untuk pengembangan karir pejabat fungsional.

3. Pelaksanaan dan Pemantauan Kinerja ASN

  • Pelaksanaan Kinerja dan Pengumpulan Bukti Dukung: Strategi pelaksanaan tugas dan pengumpulan bukti-bukti kinerja yang relevan.
  • Dialog Kinerja Periodik: Tata cara dan pentingnya melakukan dialog kinerja secara berkala (bulanan/triwulanan) antara atasan dan bawahan untuk memantau kemajuan, mengatasi hambatan, dan memberikan umpan balik awal.
  • Pemberian Umpan Balik Berkelanjutan: Teknik memberikan umpan balik yang konstruktif, spesifik, tepat waktu, dan berorientasi pada pengembangan.
  • Pengelolaan Risiko Kinerja: Mengidentifikasi dan mengelola potensi hambatan atau risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja.

4. Evaluasi Kinerja ASN

  • Metode Penilaian Kinerja ASN: Pembahasan mengenai berbagai metode penilaian kinerja, termasuk penilaian perilaku kerjahasil kerja, dan kompetensi.
  • Penggunaan Data dan Bukti Dukung dalam Penilaian: Cara memanfaatkan data dan bukti kinerja untuk menghasilkan penilaian yang objektif dan adil.
  • Pemberian Rating Kinerja: Pemahaman tentang skala rating kinerja dan interpretasinya.
  • Penilaian Kinerja Atasan, Bawahan, dan Rekan Kerja (jika relevan): Konsep penilaian 360 derajat atau penilaian atasan-bawahan yang digunakan dalam beberapa sistem.
  • Penanganan Keberatan Penilaian Kinerja: Mekanisme pengajuan keberatan dan penyelesaian sengketa terkait hasil penilaian kinerja.

5. Pengembangan Kinerja dan Pemanfaatan Hasil Evaluasi

  • Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi: Menggunakan hasil penilaian kinerja untuk mengidentifikasi area kompetensi yang perlu ditingkatkan.
  • Penyusunan Rencana Pengembangan Individu (Personal Development Plan/PDP): Teknik menyusun PDP yang terstruktur dan relevan dengan kebutuhan ASN.
  • Keterkaitan Kinerja dengan Remunerasi dan Promosi: Pemahaman tentang bagaimana hasil kinerja mempengaruhi remunerasi, promosi, dan kesempatan karir ASN.
  • Pembinaan dan Konseling Kinerja: Peran atasan dalam melakukan pembinaan dan konseling untuk membantu ASN mencapai potensi terbaiknya.
  • Studi Kasus Implementasi Sistem Kinerja: Analisis kasus-kasus nyata implementasi Sistem Pengelolaan Kinerja ASN di berbagai instansi, termasuk tantangan dan keberhasilannya.

Setiap modul dalam Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini tidak hanya disampaikan secara teoritis, tetapi juga dilengkapi dengan studi kasus nyata, diskusi interaktif, dan latihan praktis (misalnya, simulasi penyusunan SKP atau pemberian umpan balik) yang memungkinkan peserta untuk langsung mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Pendekatan ini memastikan bahwa peserta tidak hanya memahami konsep, tetapi juga memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dan efektif dalam Sistem Pengelolaan Kinerja ASN di instansi masing-masing.

Tujuan dan Manfaat Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN memiliki sejumlah tujuan strategis dan memberikan manfaat konkret yang sangat signifikan bagi peningkatan kualitas aparatur sipil negara dan pelayanan publik di Indonesia. Tujuan dan manfaat ini saling berkaitan erat, menciptakan sebuah siklus dampak positif yang komprehensif.

Tujuan Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  1. Meningkatkan Pemahaman Komprehensif tentang Sistem Pengelolaan Kinerja ASN: Tujuan utama Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN adalah memastikan seluruh peserta, dari berbagai jenjang dan fungsi, memahami secara mendalam filosofi, prinsip, dan mekanisme operasional dari Sistem Pengelolaan Kinerja ASN yang berlaku sesuai regulasi terbaru.
  2. Meningkatkan Kompetensi Teknis dalam Pengelolaan Kinerja: Membekali para ASN dengan keterampilan praktis untuk menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang terukur, melakukan pemantauan kinerja yang efektif, memberikan umpan balik yang konstruktif, serta melaksanakan penilaian kinerja yang objektif dan adil.
  3. Mewujudkan Keselarasan Kinerja Individu dengan Tujuan Organisasi: Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN bertujuan untuk mendorong setiap ASN memahami bagaimana kinerja mereka secara pribadi berkontribusi pada pencapaian tujuan unit kerja, kementerian/lembaga, dan visi-misi nasional, melalui konsep cascading kinerja.
  4. Memperkuat Budaya Kinerja dan Akuntabilitas: Mendorong terbentuknya budaya kerja yang berorientasi pada hasilproduktivitas, dan akuntabilitas, di mana setiap ASN merasa bertanggung jawab atas pencapaian target dan terus berupaya meningkatkan kinerjanya.
  5. Mengoptimalkan Pengembangan Kompetensi dan Karir ASN: Membekali peserta agar mampu memanfaatkan hasil penilaian kinerja sebagai dasar untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi diri dan merencanakan jalur karir yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Manfaat Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  1. Peningkatan Kualitas Kinerja ASN Secara Menyeluruh: Dengan ASN yang memahami dan mampu mengimplementasikan Sistem Pengelolaan Kinerja ASN secara efektif, akan terjadi peningkatan signifikan pada produktivitasefisiensi, dan kualitas hasil kerja seluruh ASN di berbagai tingkatan.
  2. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Publik: Kinerja ASN yang lebih baik akan berkorelasi langsung dengan penggunaan anggaran yang lebih efisien dan efektif, karena setiap program dan kegiatan dilaksanakan dengan target yang jelas dan terukur, serta meminimalkan pemborosan.
  3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: ASN yang berkinerja tinggi akan mampu memberikan pelayanan publik yang lebih cepat, akurat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga meningkatkan kepuasan publik secara keseluruhan.
  4. Terwujudnya Birokrasi yang Profesional dan Berkelas Dunia: Dengan sistem pengelolaan kinerja yang terimplementasi dengan baik, pemerintah akan memiliki aparatur sipil negara yang semakin profesionalberintegritas, dan mampu bersaing di kancah global.
  5. Pengambilan Keputusan Sumber Daya Manusia yang Lebih Baik: Hasil dari Sistem Pengelolaan Kinerja ASN memberikan data dan informasi yang valid untuk pengambilan keputusan terkait promosimutasipenghargaan, hingga pemberian sanksi, yang berbasis pada kinerja dan bukan subjektivitas.
  6. Peningkatan Motivasi dan Kepuasan Kerja ASN: ASN yang merasa dinilai secara objektif, diberikan umpan balik konstruktif, dan memiliki jalur pengembangan karir yang jelas berdasarkan kinerja akan memiliki motivasi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
  7. Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi Pemerintah: Sistem pengelolaan kinerja yang terbuka dan terukur akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah kepada publik mengenai kinerja ASN dan penggunaan dana publik, sekaligus memperkuat citra positif instansi.

Secara keseluruhan, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN bukan sekadar pelatihan administrasi, melainkan sebuah investasi fundamental dalam membangun fondasi aparatur sipil negara yang berkinerja tinggi, adaptif, dan responsif terhadap tuntutan zaman, demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Kesimpulan

Di tengah derasnya arus transformasi birokrasi dan ekspektasi masyarakat yang terus meningkat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pelayanan publik prima dan pembangunan nasional yang efektif. Kunci dari semua ini terletak pada Sistem Pengelolaan Kinerja ASN yang solid dan terimplementasi dengan baik, sebuah sistem yang tidak hanya menilai, tetapi juga membina dan mengembangkan setiap individu ASN menuju kinerja optimal. Meskipun Pemerintah telah menyediakan kerangka regulasi yang kuat, pemahaman dan keterampilan dalam mengimplementasikan sistem ini masih memerlukan penguatan.

Di sinilah Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pengelolaan Kinerja ASN mengambil peran yang sangat strategis. Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini bukan sekadar program pelatihan biasa; ia adalah investasi krusial untuk membekali para pimpinanpejabat, dan seluruh ASN dengan pengetahuan dan keterampilan praktis. Mulai dari penyusunan SKP yang terukur, dialog kinerja yang produktif, hingga pemanfaatan hasil evaluasi kinerja untuk pengembangan kompetensi dan karir, semua aspek dibahas secara mendalam agar setiap ASN dapat berpartisipasi aktif dan efektif dalam sistem ini.

Manfaat dari mengikuti Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini sangatlah luas dan berdampak multidimensional. Kita akan menyaksikan peningkatan kualitas kinerja ASN secara menyeluruh, yang berujung pada efisiensi anggaran, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan terwujudnya birokrasi yang profesional dan berkelas dunia. Selain itu, Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN juga akan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja ASN, serta memperkuat akuntabilitas dan transparansi pemerintah di mata publik.

Oleh karena itu, kami di Platindo Pusat Pelatihan dengan ini menyerukan kepada seluruh instansi pemerintah untuk tidak ragu menginvestasikan diri dan tim Anda dalam Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN ini. Jadilah bagian dari perubahan, jadilah ASN yang berkinerja tinggi, dan bersama-sama kita bangun birokrasi yang profesionalakuntabel, dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia. Ambil langkah konkret sekarang untuk masa depan ASN yang lebih unggul melalui Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN!

Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Sehubung Dengan Penjelasan Di Atas, Dalam Rangka Memahami Serta Meningkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Pemerintah Pusat, Daerah Dan Swasta. Maka Kami Dari EITENA GROUP Pusat Pelatihan Mengajak Bapak/Ibu/Saudara(i) Untuk Mengikuti Bimbingan Teknis Dengan Tema: Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN: Tingkatkan Profesionalisme dan Produktivitas Aparatur Sipil Negara

Metode Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

Pemaparan Materi, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi langsung dengan konsep:

  • 20% Teori berdasarkan literatur praktisi
  • 40% analisa best practices & benchmarking antara: Institusi, korporasi & Industri
  • 40% Studi kasus nyata & brainstorming antara Narasumber / Trainer dengan peserta kegiatan

Pilihan Kelas Pelaksanaan: Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  1. Kelas Tatap Muka Di Hotel
  2. Online Zoom Meeting
  3. In House Training

Biaya Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  • Online Zoom Meeting : Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
  • Non Akomodasi Penginapan : @Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)
  • Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Twin Sharing (1 Kamar Untuk 2 Orang Peserta) : Rp. 4.800.000,- (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)
  • Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Suite Room (1 Kamar Untuk 1 Orang Peserta) : Rp. 5.700.000,- (Lima Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah)

Fasilitas Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  • Bahan Ajar Modul ( Softcopy Dan Hardcopy)
  • Seminar Kit
  • Kuitansi Pembayaran Perpeserta
  • Sertifikat
  • Tas Kegiatan
  • Konsumsi Dan Coffe Break Selama Kegiatan
  • Kartu Tanda Peserta
  • Penjemputan Di Bandara / Stasiun Bagi Peserta Rombongan Minimal 8 Orang Peserta

Tata Cara Pendaftaran: Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  • Surat Undangan Kegiatan Beserta Jadwal Kegiatan Akan Dikirimkan Setelah Melakukan Konfirmasi Melalui Panitia Arie Hp/Wa: 0851 5867 0808
  • Surat Undangan Kegiatan Akan Dikirimkan Via E-Mail Dan/Atau Whatsapp
  • Bagi Peserta Minimal 5 Orang Dapat Menentukan Waktu, Tempat Dan Materi Kegiatan Sesuai Kebutuhan Peserta
  • Pendaftaran Paling Lambat 3 Hari Sebelum Pelaksanaan Kegiatan
  • Tema, Materi Serta Rundown Kegiatan Dapat Menyesuaikan Keinginan Peserta

Kontak Person Bimtek Sistem Pengelolaan Kinerja ASN

  • JULIANDRY – Hp/Wa: 0813 2406 6619

Related Posts

Bimtek Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan 2025

Bimtek Analisis Jabatan dan Evaluasi Jabatan – Dalam era reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan oleh setiap instansi pemerintah. Salah satu upaya…

Selengkapnya more

Bimtek PermenPAN RB No.4 Tahun 2025: Membangun ASN Adaptif dan Produktif Melalui Pelaksanaan Tugas Kedinasan Fleksibel

Bimtek PermenPAN RB No.4 Tahun 2025: Membangun ASN Adaptif dan Produktif Melalui Pelaksanaan Tugas Kedinasan Fleksibel. Dinamika lingkungan kerja di era digital dan revolusi industri 4.0 menuntut adaptasi signifikan dari berbagai sektor, tak terkecuali birokrasi pemerintahan.…

Selengkapnya more

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Lihat Artikel Lainnya

Bimtek Penyusunan Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Pemerintah Daerah 2025

Bimtek Penyusunan Rencana Aksi Penerapan Standar Pelayanan Minimal SPM Pemerintah Daerah 2025

Bimtek Optimalisasi Implementasi SIMPEGNAS Dan Aplikasi Kinerja BKN 2025

Bimtek Optimalisasi Implementasi SIMPEGNAS Dan Aplikasi Kinerja BKN 2025

BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 

Bimtek Penyusunan RPJMD Tahun 2024

Bimtek Pelatihan Teknik Sampling Untuk Pengujian Sample Tahun 2024-2025

Verified by MonsterInsights